MENU DROP


UNTUK INFORMASI 

PRODUK & BISNIS BIOALPHA TERBARU

BISA DIKUNJUNGI DI WEBSITE UTAMA KAMI:


www.BioalphaBERKAH.com


atau Klik Gambar dibawah ini:



Ingin mengetahui Bioalpha Terbaru lebih Lengkap (klik gambar ini)

APA ITU MLM

MLM adalah Multi Level Marketing atau MLM berasal dari Amerika Serikat. Mulai diperkenalkan pada tahun 1945 oleh Dr.Karl Ramburg Nilai bisnis MLM melebihi 100 miliar dolar AS dan lebih dari 40 juta rakyat diseluruh dunia bergabung dalam bisnis MLM ( 2006 ). Dari 500 jutawan Amerika, 20 persennya terlibat dalam bisnis MLM. Dari 100 perusahaan terbesar 37 persennya berjalan dibidang MLM.

Menurut John Naitsbitt, penulis buku Mega Trend 2000 dalam pasaran Asia tahun 1990-2000, hanya ada 3 jenis bisnis yang berkuasa, yaitu telekomunikasi, computer dan produksi obat-obatan yang berasaskan MLM. Di Malaysia 35 persen Jutawannya merupakan jutawan MLM. Dan perkembangan MLM di Indonesia akhir-akhir ini sangat luarbiasa pesatnya, perkembangannya dimulai sejak Krisis Moneter 1998-1999. Dan sekarang sudah ada ratusan MLM di Indonesia baik yang dibawah organisasi APLI maupun yang diluarnya.

Beberapa Hal Yang Sering Ditanyakan antara lain:

1. Bisakah Menjadi Jutawan di MLM atau Sebaliknya Menjadi Pemimpi ?
2. Kenapa di MLM Bonus Yang Diberikan Besar-Besar ?
3. Kenapa Banyak Orang Yang Trauma dengan MLM?
4. Kenapa MLM selalu menjadi kambing Hitam ?

Untuk Lebih Jelasnya Baca terus Ulasan Berikut Ini..

http://mybioalpha.blogspot.com/

    Tugas Perusahaan MLM sebagai “REGULATOR”

  1. Mengurus dan mempersiapkan Ijin, administrasi kantor

  2. Menyediakan produk

  3. Menciptakan Marketing Plan :

    1. Syarat Keanggotaan Member
    2. Cara membangun jaringan member
    3. Perhitungan bonus:
    • Besar kecilnya bonus
    • Tenggang waktu pembayaran bonus
    • Syarat pembayaran bonus
    FAKTA :
  1. Besar kecilnya keuntungan perusahaan & bonus - bonus member di atur oleh Perusahaan MLM.
  2. Keuntungan Perusahaan MLM lebih besar dari bonus bonus member
  3. Sesungguhnya yang berhak memperoleh untung lebih besar adalah MEMBER
  
Tugas Member sebagai “EKSEKUTOR”     
                  1. Member menjadi konsumen produk MLM
    • Menyakinkan diri mengenai produk
    • Menjadi contoh & wajah produk 
                 2. Member mempromosikan & mengajak orang lain untuk menjadi konsumen 
    • Melakukan prospek langsung
    • Melakukan Follow up ke prospek
    • Mengundang prospek ke pertemuan & seminar mengenai produk & bisnis 

  • 3. Mengajarkan D/L agar mampu melakukan promosi produk
    • Mengikuti & mengarahkan D/L ke pertemuan & seminar bisnis & produk
    • Melakukan & mengarahkan D/L ke home sharing
    • Mengikuti & melakukan training produk & bisnis  
    FAKTA :
    - Tugas distributor di semua bisnis MLM tidak berbeda
    CIRI CIRI PERUSAHAAN MLM YANG BENAR
  1. Memiliki ijin SIUPL (Ijin Usaha Penjualan langsung)
  2. Memiliki produk yang akan dipromosikan oleh seluruh member dimana harga produk MLM harus sama dengan harga pasar ( realistis )
  3. Perusahaan MLM memiliki ijin produk. Jika produk kesehatan harus memiliki ijin dari Badan POM
    CIRI CIRI PERUSAHAAN MONEY GAME
  1. Tidak memiliki ijin usaha penjualan berjenjang (SIUPL)
  2. Member membayar produk lebih mahal dari harga pasar
  3. Member membayar uang pada tahap awal tanpa memperoleh produk. Produk akan di peroleh setelah mencapai omzet tertentu
  4. Member membayar uang tanpa memperoleh produk, bonus di peroleh jika member mengajak orang
  5. Member menyetorkan sejumlah uang dan pada waktu tertentu akan memperoleh % keuntungan yang tidak wajar
    KEUNTUNGAN MENJADI MEMBER DI BISNIS MLM
  1. Membeli produk MLM dengan harga DISKON member
  2. Member bergabung tanpa adanya : Batasan pendidikan, batasan suku, batasan jenis kelamin & batasan agama
  3. Member memiliki kebebasan waktu kerja & menjadi bos bagi diri sendiri serta mampu menduplikasi waktu kerja sebanyak member ( D/L aktif )
  4. Semua sistem telah telah tersedia, member tidak perlu mempersiapkan kantor, administrasi serta karyawan
  5. Member memiliki banyak teman ( persahabatan )
  6. Member memperoleh pelatihan pelatihan
  7. Member memiki bisnis sebagai tambahan penghasilan
    Catatan:
  • Keuntungan sebagai member/distributor sama di semua bisnis MLM
  • Yang membedakan semua distributor di setiap bisnis MLM adalah keuntungan financial
     
    Tujuan seseorang mengerjakan bisnis MLM
  • Kebutuhan akan produk MLM ( tidak trauma )
  • Menambah & memperluas pergaulan ( tidak trauma )
  • Meningkatkan kualitas kepribadian dengan pelatihan di bisnis MLM ( tidak trauma )
  • Mencari solusi penghasilan :
    Modal (modal awal & modal operasional Vs Bonus)
    FAKTA :
    • Jauh lebih banyak member yang bergabung karena dorongan ingin memperoleh  penghasilan
    • Penghasilan tambahan cepat ( Gagal = Trauma )
      Penghasilan utama ( Gagal = trauma ) 
    • Tambahan penghasilan jangka panjang ( Gagal = trauma )

    http://mybioalpha.blogspot.com/

    image

1. Faktor Kepribadian Member

    • Member berharap tanpa bekerja keras dapat memperoleh   kesuksesan

2. Faktor dari luar ( Perusahaan & leader )

    • Iming iming kemewahan pada tahap awal & marketing plan yang berpihak kepada  pengusaha
    • Menjadi member perusahaan money game
    • Mengikuti petualang MLM
Keterangan:

A. Iming- iming kemewahan & Marketing Plan yang berpihak kepada pengusaha MLM:
  1. Presentasi awal yang mengedepankan hasil akhir tanpa menjelaskan proses
  2. Pembayaran bonus yang terlalu lama
  3. Tutup point
  4. Perhitungan bonus yang sulit & banyaknya jenis bonus
  5. Peringkat
  6. Reward

1. Presentasi pada saat prospek dan pertemuan yang mengedepankan hasil akhir  :

    • Janji penghasilan Jutaan rupiah di setiap peringkat ;
      Peringkat tidak ada artinya jika tidak ada omzet yang di hasilkan
    • Kemewahan reward seperti : Rumah mewah, Mobil Mewah, Keluar Negeri, Perjalanan Ibadah
    • Untuk memperoleh reward sangat banyak syarat, dibutuhkan waktu, tenaga dan uang yang sangat besar sebagai modal awal 

      Pasif Income; Pasti ada syarat lanjutan misalnya side volume & tutup point

    http://mybioalpha.blogspot.com/

    • Situasi ekonomi masyarakat adalah seperti gambaran diatas ( Kebutuhan lebih besar dari penghasilan )

    • Penghasilan tidak mencukupi untuk memodali operasional member menjalankan bisnis MLM selama satu setengah bulan sebelum memperoleh bonus

    http://mybioalpha.blogspot.com/ Ilustrasi Pembayaran Bonus di Perusahaan MLM lain

RINCIAN BIAYA DAN BONUS MEMBER SETIAP BULAN

1. Rincian biaya & bonus pada bulan I :

  • Pendaftaran + pembelian produk Rp 300,000
  • Biaya opersional setiap hari dalam melakukan aktifitas sebagai member rata rata Rp 10,000. Total biaya selama 55 hari sebelum member memperoleh bonus sebesar Rp 550,000
  • Tutup poin Rp 350,000 karena jika tidak tutup poin maka member tidak memperoleh bonus biarpun memiliki omzet :
    -  Total biaya : Rp 300,000 + Rp 350,000 + Rp 550,000 = Rp 1,200,000-  Bonus : Rp 100,000-  Kerugian member pada bulan I sebesar Rp 1,100,000

    2. Rincian biaya & bonus pada bulan II

    • Biaya opersional sama dengan bulan I yaitu sebesar Rp 1,200,000
    • Bonus meningkat Rp 150,000 karena jaringan mulai berkembang
    • Member mengalami kerugian Rp 1,050,000

    3. Rincian biaya & bonus pada bulan III

    • Biaya operasional naik Rp 1,500,000 karena jaringan berkembang
    • Bonus member naik menjadi Rp Rp 250,000
    • Kerugian member sebesar Rp 1,250,000

    TOTAL KERUGIAN SELAMA TIGA TAHAP MENGIKUTI BISNIS MLM

    Rp 1,100,000 + Rp 1,050,000 +Rp 1,250,000 = Rp 3,400,000

    Berhenti & Trauma

    3. Tutup Point

  • Tutup point adalah keharusan belanja bagi member
  • Member yang tidak melakukan tutup point tidak akan memperoleh bonus seberapa besar pun omzet yang dihasilkan oleh member
    Fakta :
  • Pada tahap awal sebagai seorang member, nilai tutup point lebih besar dari bonus bonus member
  • Tutup point mengakibatkan member menjadi salesman & trauma
  • Tutup point tidak ada hubungannya dengan money game & serta daya tahan perusahaan
  • Tutup point tidak adil bagi member
    Catatan :
  • Setiap member harus menjadi wajah produk dan harus belanja ulang ( tidak boleh sekali belanja ) tapi belanja ulang yang adil bagi member adalah setelah member memperoleh bonus
    4. Perhitungan bonus yang sulit & banyak jenis  bonus
    A. Perusahaan menciptakan marketing plan dengan parameter yang banyak
    • Member mengetahui nilai bonus setelah bonus di bayar
    • Prospek & presentasi dilakukan dengan berbicara hasil akhir tanpa menjelaskan proses 
    B. Banyaknya jenis bonus di Marketing Plan MLM
    Hanya ada tiga jenis omzet di bisnis MLM
    • Omzet mengajak = Bonus mengajak
    • Omzet membina = Bonus pembinaan
    • Omzet belanja ulang = Bonus belanja ulang
    • Besar kecilnya bonus tidak tergantung kepada banyaknya jenis bonus akan tetapi tergantung kepada perhitungan % = bonus / omzet
    • Jenis bonus yang banyak akan membuka peluang bagi perusahaan untuk menetapkan syarat – syarat yang tidak di ketahui member
     
    5. Peringkat
    Syarat kenaikan peringkat member
  • Memiliki minimal dua grup dibawahnya sama peringkatnya
  • Memiliki total nilai poin tertentu sesuai dengan yang telah disyaratkan
  • Memiliki total nilai poin grup lain selain grup utama (side volume)
  • Tutup poin sesuai dengan yang telah disyaratkan

    Akibat Peringkat

    • Semakin tinggi peringkat, semakin besar % bonus dan diskon produk
    • Jika salah satu syarat untuk naik peringkat tidak bisa di penuhi maka akan terjadi     “ Break Peringkat ” ( peringkat up line akan sama dengan peringkat down line )
    Fakta :
    • Member yang bergabung di bisnis MLM berusaha untuk secepatnya naik peringkat untuk memperoleh % bonus yang lebih besar ( Melupakan arti “ Break peringkat “ )
    • Besar kecilnya bonus tidak hanya tergantung peringkat tapi faktor utama adalah omzet

    Akibat Break Peringkat
    • Persentasi bonus Up line dari total omzet down line yang sama peringkatnya menjadi nol persen atau maksimal hanya 1 % maka bonus turun drastis padahal secara keseluruhan omzet meningkat dan biaya operasional pembinaan dan pengembangan jaringan semakin besar
    • Up line frustasi dengan bisnis nya, kehabisan biaya pengembangan jaringan padahal sudah dekat ke titik peringkat reward ( berhenti )
    • Perkembangan Down line yang terlalu cepat mengakibatkan ancaman bagi impian up line maka Up line tidak membantu pengembangan grup yang cepat berkembang bahkan menunda posting member
    • Up line Membeli poin grup down line yang terlambat perkembangannya dengan harapan akan memperoleh bonus yang lebih besar padahal sebenarnya biaya membeli poin lebih besar dari bonus yang di peroleh

    6. Reward

    Syarat untuk memperoleh reward

  • Memiliki peringkat tertentu sesuai dengan syarat reward
  • Memiliki total poin tertentu sesuai dengan yang telah disyaratkan
  • Memiliki nilai poin grup lain selain dua grup utama (side volume)
  • Tutup poin sesuai dengan yang telah disyaratkan
    • Reward bukan hadiah dari perusahaan, reward adalah bagian dari bonus bonus member yang di tunda pembayaran nya oleh perusahaan yang akan di berikan jika member telah memenuhi syarat syarat yang di tetapkan
    • Jika member sudah hampir mencapai syarat reward tetapi tidak sanggup lagi untuk meneruskan bisnisnya maka reward tersebut menjadi milik perusahaan
    • Ditinjau dari sudut kebutuhan member sebenarnya member lebih membutuhkan bonus cash dari pada bonus tunda ( Reward )
    • Reward adalah hasil akhir, untuk memperolehnya diperlukan modal waktu dan uang yang cukup besar
    • Reward akan membuka peluang kepada perusahaan MLM menetapkan berbagai syarat yang tidak di beritahu secara transparan pada tahap awal yang akan menyebabkan member kecewa dan trauma

    B. Faktor member yang menjadi anggota perjudian Money Game

    • Perusahaan money game pasti merugikan semua member dan perusahaan pasti tutup
    • Pertanggung jawaban uang dan moral kepada setiap orang yang bergabung ada pada member yang mengajak ke perusahaan money game
    • Keuntungan tidak sebanding dengan resikonya
    C. Faktor member yang percaya & mengikuti petualang yang mengaku sebagai leader bisnis MLM
  • Berganti ganti perusahaan MLM tanpa alasan yang jelas
  • Mengaku pelaku bisnis MLM yang berpengalaman karena sering berpindah perusahaan MLM padahal belum pernah sukses dan hanya korban dan objek perusahaan
  • Mengorbankan seluruh jaringannya demi kepentingan pribadi dengan memberikan iming iming kepada calon member tanpa sebuah komitmen dan kejujuran